Pada awalnya, usaha dibidang perikanan ini mulai dirintis pada skala usaha rumah tangga berupa penjualan ikan hias laut air dan koral untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan domestik (eksportir) ikan hias laut dan koral sejak tahun 2022.

Dengan pesatnya perkembangan usaha perikanan ini, pada tanggal 23 Maret 2022 didirikan usaha dengan Jenis Perseroan Terbatas badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT), yang bernama PT. Meydifarm Aquamarine Sustainabel.

Berdasarkan Daftar Perseroan Nomor AHU-0057086.AH.01.11. Tahun 2022 Tanggal 23 Maret 2022 dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0020797.AH.01.01. Tahun 2022 Tentang Pengesahan Penderian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT. Meydifarm Aquamarine Sustainable.

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Nomor Induk Berusaha (NIB) No. 1505220008663 diterbitkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal tanggal 15 Juli 2022 dengan kegiatan berusaha Berbasis Risiko berdasarkan Sertifikat Standar dan kode KBLI yaitu Penangkaran Karang Hias (02209), Penangkaran Ikan Hias Laut (03118), Budidaya Karang/Corals (03214), Penangkaran Coelentrata (03117), Perizinan berusaha peredaran jenis tumbuhan dan satwa liar Dalam Negeri dan Luar Negeri.

Untuk kelencaran Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan telah menerbitkan Sertifikat Instalasi Karantina Ikan (IKI) No. 000474/IKI-BKIPM.2/VIII/2024 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.

Selanjutnya Sertifikat Cara Karantina Ikan Yang Baik (CKIB) / GOOD QUARANTINE PRACTICES CERTIFICATE Nomor/Number: 000474/CKIB-BKIPM.2/X/2024 diberikan kepada / This is to certify that PT. Meydifarm Aquamarine Sustainable telah menerapkan Cara Karantina Ikan Yang Baik / Has Implemented Good Quarantine Practices is Grade A.

Kemudian usaha dikembangkan dengan penjulan ikan hias air laut sejak tahun 2024, PT. Meydifarm Aquamarine Sustainable merupakan satu-satunya Industri ikan hias dan karang hias yang ada di wilayah Sulawesi bagian timur Indonesia mempunyai izin komersial (operasional) ekspor oleh Pemerintah Republik Indonesia, dengan tujuan ekspor hampir semua negara.

Sejalan dengan perkembangan teknologi dibidang kelautan, PT. Meydifarm Aquamarine Sustainable melakukan Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan, melakukan penyelenggaran praktik kerja, pemagangan dan/atau pembelajaran dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia berbasis kompetensi.

Pengalaman dalam usaha ikan hias laut dan koral, telah melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi ternama di Sulawesi Selatan dan Instansi terkait yaitu Universitas Hasanuddin - Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Tahun 2024 dengan nomor 9017/UN4.15.8/HK.07.00/2024 tentang Peningkatan Kualitas Produk, Sumber Daya Manusia dan Pengelolaan Agribisnis Ikan Hias, dan Karang Hias secara Lestari, Universitas Muslim Indonesia – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Tahun 2024, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan dengan Nota Kesepahaman No. 012/PL22/KS/2024 tentang Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Bidang Ekspor Karang Hias dan Ikan Hias dan Perjanjian Kerja Sama No. 013/PL22/KS/2024 tentang Kerjasama Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Kerjasama dengan Balai Besar Konsevasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan (BBKSDA) dengan nomor NK.27/K.8/TU/REN/1/2024 tentang Transplantasi, Rehabilitasi dan Konservasi Ekosistem Terumbu Karang di Provinsi Sulawesi Selatan.

Untuk pengembangan usaha maka didirikan PT. Meidyfarm Aquamarine Sustainable pada tanggal 23 Maret 2022, seiring dengan penyesuaian regulasi yang berlaku khususnya dengan Peraturan Menteri Linkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. 15 Tahun 2023 Tentang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar.

Berdasarakan peraturan pemerintah pengganti undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja, Pemerintabh Republik Indonesia menerbitkan Perizinan Berusaha Peredaran Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Luar Negeri Tertanggal 28 Desember 2023 oleh a.n. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

PT. Meidyfarm Aquamarine Sustainable merupakan induk perusahaan termasuk Cv. Rezky Bahari yang telah memiliki KBLI yang sama.

PT. Meidyfarm Aquamarine Sustainable juga merupakan salah satu anggota dari organisasi AKKII (Asosiasi Koral Kerang dan Ikan Hias Indonesia) dan AKIS (Asosiasi Koral dan Ikan Hias Sulawesi).

Program teknis yang diupayakan meliputi :

1. Program Breeding : Diutamakan bagi biota-biota ornamen dan konsumsi bernilai tinggi.
2. Budidaya Laut (sea farming) : Diutamakan komoditas kima, karang, rumput laut, dan ikan dengan pola monokultur dan polikultur.
3. Diversifikasi Usaha : Penganeka-ragaman manfaat produk hasil penangkaran seperti bioekstrak dan variasi olahan lainnya (kerjasama dengan POLITANI).
4. Pemerataan Usaha : Program pemanfaatan stok multi spesies secara merata dan dinikmati masyarakat melalui pengembangan supplier perusahaan di daerah-daerah potensial.
5. Pemulihan dan Pemacuan Stok : Pemulihan diutamakan pada daerah-daerah konservasi dengan komoditas utama kima dan lola, sedangkan pemacuan diutamakan untuk penyediaan induk.
6. Pemberdayaan Masyarakat : Diutamakan masyarakat lokal dengan skala usaha rumah tangga secara berkelompok maupun perorangan.
7. Kemitraan Usaha : Bekerjasama dalam bentuk sharing dengan pemerintah, swasta lokal, nasional, dan internasional yang memiliki visi, misi, dan tujuan sama.
8. Konsesi Lahan : Diutamakan pada lokasi dengan asseabilitas tinggi dan berdekatan dengan pusat penangkaran (budidaya).

1. Laboratorium : Laboratorium penangkaran kultur murni zooxanthella (simbion kima) dan mikroalga; laboratorium kualitas air dan penyakit.
2. Penangkaran (budidaya) karang hias : Kapasitas produksi 15.000 – 25.000 bibit per tahun.
3. Pembesaran di Laut : 150 unit rak meja.

Tenaga ahli yang ada di PT. Meidyfarm Aquamarine Sustainable adalah tenaga ahli biologi laut, ahli budidaya laut, ahli bioteknologi kelautan, ahli ekologi, ahli tataruang, ahli alat tangkap ikan ramah lingkungan, ahli sosial-ekonomi perikanan, ahli budidaya pertanian dan ahli pengelolaan.

Tenaga ahli tersebut telah memiliki Sertifikat Uji Kompetensi dan Sertifikat Asesor Kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.